Jumat, 21 Juni 2013

Sushi


       Nah untuk makanan yang satu ini kita pasti tau dong, makanan khas Jepang yang sudah marak di Indonesia ini, sangat digemari oleh penikmatnya. Di Jepang, sushi-ya adalah sebutan untuk penjual sushi tradisional yang menyiapkan sushi untuk makan di tempat atau layanan pesan-antar. Restoran sushi dengan piring-piring berisi sushi yang diletakkan di atas ban berjalan disebut kaitenzushi. Sushi dalam kemasan nampan plastik bisa dijumpai di pojok makanan matang toko swalayan dan toko serba ada. Selain itu, penjual ikan segar juga sering menjual sushi. Jaringan toko yang menjual sushi dalam kemasan untuk dibawa pulang ke rumah bisa dijumpai di seluruh Jepang. Di Indonesia, di beberapa toko swalayan terkemuka, sushi dalam kemasan untuk dibawa pulang sering dijumpai di dekat bagian ikan segar. Di restoran yang menyediakan menu makanan Jepang, sushi sering dimasukkan ke dalam menu bersama-sama dengan masakan Jepang lainnya. Kali ini saya akan membahas beberapa hal mengenai sushi, mulai dari jenis, peralatan makan, dan pengalaman saya dalam membuat sushi.


Sushi pada umumnya digolongkan berdasarkan bentuk nasi, antara lain nigirizushi, oshizushi, chirashizushi, inarizushi, makizushi dan narezushi.

Nigirizushi: Makanan laut segar (pada umumnya mentah) diletakkan di atas nasi yang dibentuk dengan menaruh nasi di telapak tangan yang satu dan membentuknya dengan jari-jari tangan yang lain. Nori sering dipakai untuk mengikat neta agar tidak terlepas dari nasi. Lauk yang diletakkan di atas sushi juga bisa dalam keadaan matang seperti tamagoyaki atau belut  unagi dan belut anago yang sudah dipanggang.

Oshizushi: Nasi disusun bersama neta yang dipres untuk sementara waktu dengan maksud memadatkan nasi agar sushi yang dihasilkan berbentuk persegi panjang yang lalu dipotong-potong agar mudah dinikmati. Oshizushi ada juga yang dibungkus daun bambu lalu dipres untuk sementara waktu, antara beberapa jam sampai satu malam.


Chirashizushi: Nasi sushi dimakan bersama neta berupa makanan laut dan sayur-sayuran yang dipotong kecil-kecil. Nasi sushi tidak dibentuk melainkan diisikan ke dalam wadah dari kayu, piring atau mangkuk. Chirashizushi merupakan salah satu masakan rumah yang populer di Jepang untuk memperingati hari-hari istimewa seperti ulang tahun anak-anak dan perayaan Hinamatsuri

Inarizushi: Nasi sushi dibungkus aburage yang sebelumnya sudah dimasak bersama kecap asin dan gula. Inarizushi tidak berisi ikan atau lauk lain karena aburage sudah merupakan sumber protein.


Makizushi: Sushi berupa gulungan nasi berisi potongan mentimun, tamagoyaki dan neta lain yang dibungkus lembaran nori. Nasi digulung dengan bantuan sudare (anyaman bambu bentuk persegi panjang).

Narezushi: Sushi zaman kuno adalah ikan yang dilumuri garam dan nasi, lalu dibiarkan hingga terfermentasi.



Setelah itu, saya akan memperkenalkan bumbu-bumbu yang biasa menjadi tambahan untuk memakan sushi:

Kecap asin/manis: sebenarnya memakai Shoyu (kecap asin Jepang), namun bagi yang tidak suka bisa menggantinya dengan kecap manis. Tergantung selera. :)




Wasabi: adalah tanaman asli Jepang, parutan rimpang yang juga disebut wasabi ini bisa dimakan bersama sushi. Wasabi memiliki aroma harum, sekaligus rasa tajam menyengat hingga ke hidung seperti mustar, tapi bukan pedas di lidah seperti cabai.






Gari: Gari adalah jahe muda yang diiris tipis yang telah direndam dalam larutan gula dan cuka. Gari umumnya lebih disukai karena daging lembut dan rasa manis alami. Jika ada yang tidak suka dengan rasa sushi bisa dinetralisir dengan Gari.






Sichimi Togarashi: sejenis bubuk cabe dari Jepang yang biasa menjadi 
penyedap rasa memakan sushi. Bisa dengan cara ditaburkan atau dicampur bersama kecap asin.




         Pengalaman saya dalam sushi, saya pernah mengikuti latihan membuat sushi bersama Sushi Tei. Pada saat itu saya membuat sushi Temaki dan Uramaki, saya diberi petunjuk oleh chef yang memandu. Cukup sulit membuat sushi, terutama pada saat melipat sushi dengan rapi. Waktu memotong juga tidak bisa sembarangan, ada trik tersendiri untuk bisa memotong sushi dengan cepat namun rapi. Pengalaman yang tidak terlupakan, bisa membuat sushi sendiri dan dimakan sendiri. :D








0 komentar :

Posting Komentar